Gunung
Cikuray merupakan gunung yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berada di
perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang dan Dayeuh Manggung, merupakan gunung
tertinggi ke empat di Jawa Barat dengan ketinggian 2.821 mdpl setelah tiga
gunung lainnya, yaitu : Gunung Ceremai (3078 mdpl), Gunung Pangrango (3019
mdpl), dan Gunung Gede (2958 mdpl).
Pada
umumnya untuk mendaki Gunung Cikuray bisa melalui beberapa jalur, diantaranya:
Jalur
Cikajang, Bayongbong, Dayeuh Manggung, Pemancar. Namun pada akhir tahun 2015
telah dibuka satu jalur lagi oleh relawan setempat, yaitu jalur Kiara Janggot
yang terletak di desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, jalur ini lebih landai dan
masih asri dibanding jalur lainnya, dan setiap pos di jalur pendakian bisa
digunakan untuk mendirikan tenda.
Transportasi
Jakarta – Garut
Agar
bisa mendaki Gunung Cikuray via Kiara Janggot dari Jakarta, pertama kita harus menuju
ke Terminal Guntur, Garut, setelah sampai di terminal Garut bisa menaiki angkot
06 arah Cilawu (tarif sekitar Rp. 5.000 – Rp.6.000), kemudian turun di pangkalan ojeg Genteng,
apabila terlewat bisa juga turun di pangkalan ojeg Cikacung, dari pangkalan
ojeg Genteng maupun Cikacung disambung dengan menaiki ojeg (tarif Rp.20.000
–Rp.25.000) untuk diantar langsung ke basecamp Kiara Janggot, oiya tarif
sewaktu bisa berubah ya J
Apabila
kita sampai di terminal Guntur pada tengah malam atau dinihari yang notabene
nya angkot ke arah Cilawu sedang tidak beroperasi, kita bisa mencarter mobil
pickup ataupun kendaraan lainnya untuk diantar ke basecamp Kiara Janggot, tarif
carter berkisar antara Rp. 35.000 – Rp. 45.000 tergantung jumlah penumpang, dan
tarif bisa berubah sewaktu-waktu J
Untuk
yang dari luar kota selain Jakarta, kurang lebih transportasinya sama seperti
diatas , turun di terminal Guntur dilanjut ke arah Cilawu, turun di pangkalan
ojeg Genteng atau Cikacung kemudian dilanjut ke basecamp Kiara Janggot
Rabu, 06 April 2016
Basecamp Kiara Janggot – POS 1
Saya
waktu itu memulai pendakian pada pagi hari dari basecamp, kondisi jalur dari
basecamp ke POS 1 tidak begitu terjal, nantinya kita akan melalui perkebunan
dan persawahan penduduk, waktu tempuh basecamp ke POS 1 sekitar 2 jam
| Gambar 4 : Jalur pendakian menuju POS 1 |
POS 1 – POS 2
Dari
POS 1 mulai kita memasuki hutan dengan pohon yang rindang dan jalur agak
sedikit menanjak namun tidak begitu terjal, waktu tempuh POS 1 ke POS 2 sekitra
1 jam 30 menit
| Gambar 6 : Jalur pendakian menuju POS 2 |
| Gambar 7 : Jalur pendakian menuju POS 2, mulai memasuki hutan |
POS 2 – POS 3
Memasuki
POS 2 sampai POS 3 jalur mulai menanjak dan beberapa medannya ada yang terjal,
tidak terlalu lama jarak tempuh hanya sekitar 30 menit
| Gambar 9 : Jalur pendakian dari POS 2 menuju POS 3 |
| Gambar 10 : Jalur pendakian dari POS 2 menuju POS 3 |
POS 3 – POS 4
Sama
seperti sebelumnya, jarak tempuh antara POS 3 dan POS 4 tidak begitu lama,
hanya sekitar 30 menit, dengan kondisi jalur yang terus menanjak
| Gambar 12 : Jalur pendakian dari POS 3 menuju POS 4 |
| Gambar 13 : Jalur pendakian dari POS 3 menuju POS 4 |
POS 4 – POS 5
Memasuki
POS 4 sampai dengan POS 5 jalur terus menanjak dan terdapat beberapa medan yang
terjal, namun masih tergolong mudah karena di sekitar jalur banyak pohon atau
akar untuk membantu kita melewati jalur yang terjal tersebut, bisa ditempuh
dalam waktu sekitar 1 jam
| Gambar 15 : Jalur pendakian dari POS 4 menuju POS 5 |
| Gambar 16 : Jalur pendakian dari POS 4 menuju POS 5 |
POS 5 – POS 6
Kondisi
jalur sama seperti sebelumnya , mulai terus menanjak dan beberapa ada yang
terjal, waktu tempuh kurang lebih sekitar 1 jam, oiya sekitar 30 meter setelah
POS 5 terdapat sumber air terakhir, ditandai dengan botol air mineral yang diikat
di batang pohon, terdapat di sebelah kanan jalur arah puncak.
| Gambar 18 : Jalur pendakian dari POS 5 menuju POS 6 |
| Gambar 19 : Jalur pendakian dari POS 5 menuju POS 6 |
POS 6 – POS 7
Di
jalur antara POS 6 ke POS 7 ini terdapat pertemuan antara jalur Kiara Janggot
dan Pemancar, POS 6 ke POS 7 dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit,dengan medan yang terus menanjak dan terdapat
beberapa medan terjal, namun pada waktu itu medan yang saya lalui terasa sulit
dan licin karena diguyur hujan deras, dan akhirnya saya memutuskan untuk
membuka tenda di shelter antara POS 6 dan POS 7, dan pada malam harinya saat sedang istirahat di tenda saya mendapat bonus, Garut diguncang gempa 5,1 SR, sangat terasa sekali jika di gunung :D. Syukurlah tidak terjadi longsor.
| Gambar 21 : Antara POS 6 dan POS 7 terdapat persimpangan jalur Kiara Janggot dan jalur Pemancar |
POS 7 – PUNCAK
Medannya tergolong mudah, tidak
terjal , waktu tempuh sekitar 15 menit
PUNCAK
![]() |
| Gambar 23 : Landscape kota Garut dari puncak Gunung Cikuray sekitar pukul 5 pagi |
![]() |
| Gambar 24 : Sunrise puncak Gunung Cikuray |
| Gambar 25 : Suasana puncak Cikuray ( tapi dilarang ngcamp di puncak ya gaesss ) :D |
Berikut bagan waktu tempuh pendakian Gunung Cikuray via Kiara Janggot berdasarkan pengalaman saya waktu itu :
Rabu, 6 April
2016
|
Dari - Ke
|
Waktu Tempuh
|
Basecamp
Kiara Janggot – POS 1
|
2
jam
|
|
POS
1 – POS 2
|
1
jam 30 menit
|
|
POS
2 – POS 3
|
30
menit
|
|
POS
3 – POS 4
|
30
menit
|
|
POS
4 – POS 5
|
1
jam
|
|
POS
5 – POS 6
|
1
jam
|
|
POS
6 – POS 7
|
30
menit
|
|
POS
7 – PUNCAK
|
15
menit
|
|
Total
waktu pendakian Basecamp Kiara Janggot – Puncak Gunung Cikuray (bersih tanpa
istirahat)
|
±
7 jam
|
|
Oiya berikut saya lampirkan nomor kontak pengurus basecamp Kiara Janggot
KONTAK BASECAMP KIARA JANGGOT
0823 1797 2503
0822 1635 4137
Semoga bermanfaat :)
Semoga bermanfaat :)



Om ane mau nanya, insya Allah bulan depan saya Jalur-jalur Ngin mendaki gunung Cikuray, pendakian gunung cikuray via kiara jenggot aman tidak untuk pemula.
BalasHapusMakasih.
aman mas, track nya gak terlalu sulit dibanding Bayongbong, tapi ada yg lebih mudah lagi yaitu jalur Pemancar
HapusBos di basecamp bisa parkir mobil ga ya
BalasHapusbantu jawab ya. bisa bang kalau motor bisa langsung di basecamp. klo mobil harus di bawah sepertinya
Hapus